Minggu, 22 Maret 2009

Mengintip Gua Maria

Mendengar kata ”Nusa Kambangan” pasti yang ada di memori kita adalah rumah tahanan bagi penjahat kelas kakap.


Tapi siapa sangka pulau yang terpisah dari tanah Jawa ini ternyata cukup asyik untuk dijelajahi. Salah satunya, bertualang melintas hutan ke gua Maria yang ada di pulau ini.


Gua ini berjarak sekitar 5 kilometer dari kantor kecamatan Kampung Laut di desa Klaces. Menurut petugas di kecamatan Kampung Laut, gua Maria seringkali dikunjungi wisatawan untuk diziarahi. Biasanya mereka datang dua kali dalam setahun, untuk melakukan misa Katolik.

Perjalanan ke gua Maria cukup mengasyikkan. Pemandangan pertama, perkampungan penduduk yang sebagian besar hidup dari hasil laut. Di belakang kampung terdapat jalur pipa besi dengan kolam-kolam lumpur hasil pengerukan Segara Anakan. Lepas dari kolam lumpur, ada persawahan penduduk juga hutan yang cukup lebat di sekitar lokasi.

Gua Maria tak seberapa dalam. Gua pendek ini diyakini sebagai tempat suci bagi umat Katolik. Sebab, di salah sudutnya, ada stalaktit yang membentuk patung Bunda Maria. Di seberang patung, ditaruh altar sederhana untuk menaruh lilin. Secara fisik, gua ini memang terlihat cukup cantik. Untuk memasukinya, sangat mudah. Tak perlu alat-alat caving. Bahkan, ada beberapa lampu neon besar di beberapa sudut. Jika pengunjung ramai, lampu-lampu itu akan dinyalakan untuk penerangan.

Jika belum puas dengan itu, kita bisa melanjutkan petualangan menuju pantai Ranca Babakan. pantai ini dicapai dengan menyusuri sungai menuju perbatasan laut. Hal ini dikarenakan perahu tak mampu melawan ombak pantai Selatan yang terkenal ganas. Jadi perjalanan harus ditempuh dengan jalan kaki melintasi bukit hingga turun ke pantai Ranca Babakan.

Tetapi justru di sinilah nilai petualanganya, menelusuri hutan ujung barat Nusa Kambangan yang ternyata masih banyak ditumbuhi tumbuhan primer. Selain itu kita dapat mengamati berbagai satwa, terutama burung-burung yang asli berhabitat di Nusa Kambangan, seperti burung Srigunting dan Bangau Tongtong. Hal itu karena pantai Ranca Babakan berbatasan dengan kawasan Cagar Alam Nusa Kambangan Barat.

Selamat menjelajah.

Tidak ada komentar: