Rabu, 04 Februari 2009

Menjamurnya Seni Gerak Parkour

Jika pernah nonton serunya Die Hard 4, Casino Royal, atau film-film bergenre action seringkali kita disuguhi adegan kejar-kejaran atau perkelahian freestyle yang dilakukan oleh stuntman. Yup, disinilah sebenarnya kita mengenal apa yang dinamakan Parkour.


Ditemukan oleh David Belle di Perancis, Parkour pertama kali bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.

Istilah parkour mungkin memang masih asing di telinga masyarakat Indonesia, namun 'kesenian' olah tubuh ini sudah populer di Prancis, negara asal body art ini, sejak beberapa tahun yang lalu.

Parkour atau l'art du déplacement adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton yang bisa dilatih di desa dan di kota. Atlit-atlit Parkour dikenal sebagai "Traceurs," atau "Traceuses" untuk perempuan.

Parkour juga kerap disebut sebagai Freerunning. Walau mirip, sebenarnya kedua hal itu berbeda. Awalnya Parkour dan Freerunning adalah satu olahraga, tapi karena David Belle dan Sebastian Faucan mempunyai prinsip yang berbeda tentang olahraga ini, akhirnya di tahun 2006 Parkour dan Freerunning menjadi dua olahraga yang berbeda.

Perbedaan Parkour dan Freerunning sangat tipis. Dilihat dari sisi fundamental, Parkour adalah olahraga yang mengandalkan kemampuan tubuh manusia beserta mental, dan ditambah lagi dengan filosofi kehidupan yang diapresiasikan dalam bermain Parkour. Sedangkan Freerunning bisa dikatakan olahraga bebas seperti skate board, BMX, break dance, dsb.

Di Indonesia kegiatan ini baru mulai populer belakangan ini. Di sekitar Stadion Gelora Bung Karno biasanya banyak sekelompok anak muda yang beratraksi melakukan gerakan panjat memanjat dan jumpalitan tersebut. Melihat orang berjumpalitan dan memanjat serta melompati pagar atau obyek-obyek tinggi pasti menggelitik pemikiran kita.

Gerakan parkour merupakan paduan atletik, bela diri, senam, dan seni, untuk melewati segala macam bentuk rintangan di sekitar dengan hanya menggunakan kekuatan tubuh, bahkan tanpa pelindung. Gerakannya sendiri terkesan asal dan main-main, padahal terdapat teknik khusus untuk meminimalisasi cidera. Yang pasti, gerakan yang dinamis ini juga membutuhkan nyali. Dengan melakukan gerakan parkour ini kita tidak hanya akan menjadi lebih sehat dan fit, tapi juga lebih berani plus percaya diri.

Belakangan, komunitas parkour mulai marak di negara kita. Bukan hanya di Jakarta namun juga di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Malang, Surabaya, dan lainnya.


Tidak ada komentar: